Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

Gambar
BERBELANJA KEBUTUHAN KHUSUS UNTUK HARI BESAR Perayaan hari besar merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang, terutama oleh penganutnya sendiri. Mayoritas masyarakat yang merayakannya pasti akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Dimulai dari dirinya sendiri sampai dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti contohnya pada hari Lebaran, umat Muslim akan membeli baju baru dan memakan ketupat, kemudian pada hari Imlek orang-orang akan membeli barang-barang bernuansa merah, begitupula pada hari-hari besar lainnya. Pada Hari Natal, masyarakat Kristen yang merayakannya akan pergi ke Gereja bersama keluarga dan menjalani misa dengan khusyuk. Suasana Natal itu sendiri sebenarnya sudah dapat kita rasakan jauh-jauh hari sebelum tanggal 25 Desember. Hal itu bisa kita lihat dari banyaknya ornamen-ornamen dan pohon-pohon Natal yang sudah terpasang di tempat-tempat umum. Selama bulan Desember, toko-toko di pusat perbelanjaan mulai menjual pernak-pernik Natal

CONSUMER CULTURE CONSUMER BEHAVIOUR

Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian : budaya sosial pribadi psikologis FAKTOR BUDAYA : SUBBUDAYA   Budaya terdiri dari subbudaya yang lebih kecil, yang menyediakan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik bagi anggotanya, yaitu seperti : kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayang geografis. contoh : kelompok orang yang mempunyai ras China akan merespon benda secara berbeda jika dibandingkan dengan kelompok orang India. FAKTOR SOSIAL Keadaan hubungan sosial seseorang.  kebutuhan orang yang sudah menikah akan berbeda dengan orang yang masih lajang kebutuhan orang yang sudah mempunyai anak akan berbeda dengan orang yang belum mempunyai anak kebutuhan orang yang tinggal di rumah bersama keluarga akan berbeda dengan orang yang tinggal sendiri (nge-kost) kebutuhan orang yang bergaul dengan kalangan high-class akan berbeda dengan yang bergaul dengan anak jalanan   FAKTOR PRIBADI usia dan tahap dalam kehidupan pekerjaan kondisi ekonomi gaya hidup kepribadian dan kons

SUBCULTURE DAN COUNTERCULTURE

Gambar
SUBCULTURE Merupakan sekelompok orang yang menjadi bagian dari sebuah budaya yang besar, yang memiliki nilai, norma dan lifestyle tersendiri. Terbentuk karena estetika dan pandangan terhadap konsep hidup, interest dan pengalaman yang sama. Jenis-jenis subculture terbagi menjadi : terbentuk dengan harmonis dalam masyarakat. contoh : kelompok hobi, arisan, bakti sosial, agama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, kelas sosial terbentuk dengan perlawanan. contoh : geng motor, pengamen berkostum punk, begal, kelompok transgender berbentuk organisasional. ada pendaftaran, ritual penerimaan, struktural dan tidak struktural   SUBCULTURE "HARMONIS" : anak-anak layangan sekelompok orang yang dianggap kampungan karena memiliki perilaku yang berbeda, misalnya cara menulisnya unik menggunakan angka lifestyle (activities, interest, opinion)-nya berbeda dengan yang non-alay. walaupun menimbulkan ketidaksukaan, tapi masih terbilang harmonis karena tidak berbahaya orang-orang club motor memiliki